Halaman

Kamis, 07 Februari 2019

Apateis

Tinggal dalam benakku
Saat diriku masihlah mentahan
Persamaan Data yang melampaui akal Sehat
Asal hukum-hukum tertib kosmis
Logika yang bukan logika
yang selalu berada dalam superposisi

Sesuatu Zat yang selalu bisa menenangkanku
Disaat aku sedih
Disaat aku gelisah
Disaat aku marah
dan disaat aku berduka

Dia selalu hadir dalam kehidupanku
Selalu membuatku merasa nyaman
Selalu membuatku merasa aman
Selalu membantuku melewati kerasnya kehidupan
dimana banyak yang dirusak oleh ciptaan-Nya

Namun
Mulailah matang diriku
Kepalaku dipenuhi oleh logika dan akal sehat
Dipenuhi berbagai filsafat
Humanisme, sekularisme, kosmisme

Aku dengan perlahan menjauhi diri-Nya
Menikmati hedonisme dunia-Nya
Perlahan, cahaya-Nya mulai meredup dalam benakku
Menyisahkan sedikit bintik putih
yang sewaktu-waktu dapat menghilang begitu saja

Hari-hari kujalani dengan sepenuh hati
Tanpa ada diri-Nya yang menenangkanku
Disaat ku bersedih
Disaat ku marah
Disaat ku cemburu
Disaat ketika segala hal tentang ego dan nuraniku meluap

Waktu yang tua teringat
Tidak sadar diriku sudah senja usia
Inderaku melemah
Pikiranku mengalami degenerasi

Disaat seperti ini,
Barulah diriku kembali mengingat-Mu
Setelah menyadari diri-Mu
Aku tertawa kepada diriku sendiri
Tertawa bukan karena lucu
Tertawa bukan karena sukacita
Melainkan tertawa karena aku mengingat dirimu
Yang diabaikan sampai menjadi titik butiran debu

Kini,
Tinggal menghitung saja untuk diriku
Menghadap diri-Mu yang sebenarnya kelak
Ketika usiaku tidak lagi bertambah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar