Ketika Ruth sedang tertidur, seekor laba-laba merangkak di atas wajahnya, dan diam disana selama beberapa menit, kemudian pergi.
Paginya, dia bertanya pada Ibunya, “bintik merah apa yang ada di pipiku ini?”
“Terlihat seperti gigitan laba-laba.” Kata Ibunya, “bintik itu akan sembuh dengan sendirinya. Cukup jangan garuk saja.”
Kemudian, bintik tersebut berubah menjadi bisul merah. “Lihat itu sekarang?” Kata Ruth, “bintik ini semakin membesar.”
“Kadang itu terjadi.” Kata Ibunya, “itu adalah puncaknya.”
Dalam beberapa hari, bisul tersebut semakin membesar. “Lihatlah itu sekarang.” Kata Ruth, “menyakitkan dan jelek.”
“Yah, kita perlu memeriksakannya ke dokter, mungkin infeksi.” Kata Ibunya. Tetapi, dokter tidak akan datang memeriksanya hingga besok.
Malamnya, Ruth ingin mandi dengan santai. Saat dia membasuh tubuhnya, bisulnya pecah. Menumpahkan keluar segerombolan laba-laba yang berasal dari telur yang ditanam induk laba-laba di pipinya.
Judul Inggris: The Red Spot
Seri Antologi: Scary Stories 3: More Tales to Chill Your Bones
Seri Antologi: Scary Stories 3: More Tales to Chill Your Bones
Pengarang: Alvin Schwartz
Tipe: Cerita Pendek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar